Terus ... Om Mario, mengapa melakukan kebaikan itu sulit?
Aku sudah mencoba dan mencoba lagi tapi, sulit sekali.
Mengapa ya?
Adikku yang baik hatinya,
Melakukan kebaikan itu sulit, karena saat ini melakukan yang tidak baik lebih mudah bagimu.
Dan jika engkau telah berkali-kali mencoba dan tetap merasa kesulitan,
itu berarti engkau lebih lama terbiasa melakukan yang tidak baik bagimu.
Dan itu berarti dalam hidupmu selama ini, engkau lebih membiasakan
dirimu dengan hal-hal yang hanya menjadikanmu merasa bersalah dan banyak
gelisah dalam penyesalan.
Jadi bagaimana?
Mulailah
dengan membangun kebiasaan baik, dengan melakukan kebaikan yang
kecil-kecil, dari yang paling dekat dengan dirimu, dan segera.
Sudah banyak yang bisa, mengapakah engkau tidak?
Bukankah engkau sering merasa orang lain tak sepandai dirimu?
Janganlah menjadi orang yang dilirik oleh banyak orang, yang dalam hati mereka berdesah kasihan kepadamu:
“Hmm … baru yang segitu saja - dia tidak mampu … tapi maunya banyak dan impiannya besar.”
Come on! Mulailah dengan yang bisa kau lakukan.
Engkau memang tidak bisa melakukan semua hal yang akan mensukseskanmu,
tapi engkau bisa melakukan yang paling mudah – TANPA menghina dirimu
sendiri dengan mengatakan:
“Ngomong sih gampang, tapi yang ngejalani ini susah.”
Berhati-hatilah, karena nanti orang di sebelahmu bisa menasihatimu:
Kalau belum memulai saja sudah mengeluh, sebaiknya adik ke laut aja ya?
He he … peace!
I love you all guys,
Mario Teguh
~^_*~
Sahabat saya yang baik hatinya,
Selamat berbuka puasa bagi Anda yang menunaikan ibadah Ramadhan.
Pertanyaan berikut ini sudah cukup lama tertimbang-timbang dalam pikiran saya, dan semoga di senja ini Anda berkenan membantu saya menemukan pengertian yang baik mengenainya.
Menurut pertimbangan Anda, manakah yang lebih baik:
A. Menikah dengan orang yang Anda cintai.
atau
B. Menikah dengan orang yang mencintai Anda.
Mohon sertakan alasan Anda, yang bukan (idealnya) merupakan gabungan dari dua pilihan di atas.
Terima kasih dan salam super,
JAWABAN untuk pertanyaan, manakah yang lebih baik:
A. Menikah dengan orang yang Anda cintai, atau
B. Menikah dengan orang yang mencintai Anda.
Terima kasih atas jawaban-jawaban baik Anda,
Bolehkah saya usulkan bahwa jawaban yang lebih sesuai bagi kebahagiaan jangka panjang Anda adalah:
B. Menikahi orang yang mencintai Anda, karena Anda memiliki kemampuan untuk mencintai.
Dan dengan berjalannya waktu, hati baik Anda akan mencintai orang baik
yang hidup sepenuhnya untuk Anda, dalam kejujuran dan kesetiaan.
Tapi, menikahi orang yang Anda cintai, belum tentu akan membuatnya mencintai Anda - sampai kapan pun.
Dan jika mencintai hanya untuk memedihkan hati, maka lebih baik bagi Anda membahagiakan Anda dan dia yang mencintai Anda.
Semoga Tuhan menghadiahkan kepada Anda yang masih sendiri, belahan jiwa
yang cintanya tulus, dalam, dan setia hanya kepada Anda.
Dan
semoga Anda yang sudah menikah, diberkati dengan kehidupan yang rukun
dan sejahtera, yang diperkaya dengan anak-anak yang sehat dan indah
pekertinya.
Aamiin
Mario Teguh – Loving you all as always
Tidak ada komentar:
Posting Komentar